WALCOME TO MY BLOG

Cara Dapat Uang dari Google Adsense: Sebuah Panduan Lengkap


Apakah Anda tertarik dapat uang dari Google Adsense? Bagaimana cara kerja Google Adsense? Lalu bagaimana cara mendaftar Google Adsense?
Pertanyaan-pertanyaan ini yang coba saya jawab pada artikel panjang ini.
Ini adalah panduan lengkap, bagaimana Anda dapat menghasilkan uang dari Adsense dengan mengelola blog.

Sebuah panduan langkah per langkah dari awal, sampai Anda benar-benar mampu menghasilkan uang.

Dilengkapi juga dengan tips bagaimana memaksimalkan pendapatan, menjaga keutuhan akun, informasi tentang kenapa sebuah akun Adsense dinonaktifkan, sampai kepada alternatif selain Adsense.

Semoga tulisan saya kali ini dapat memberi Anda gambaran menyeluruh tentang cara dapat uang dari Google Adsense.
Saya sarankan Anda membacanya secara runut dari awal sampai akhir supaya mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

Sudah siap? Yuk kita mulai.

Apa itu Google Adsense?

Adsense adalah salah satu cara mendapatkan uang yang ‘menyenangkan’ dengan modal sebuah situs atau blog yang Anda miliki, karena sangat mudah diterapkan. Dan ini adalah sumber pendapatan terbesar kedua saya dari internet.
Namun sedari awal, saya juga ingin menyampaikan bahwa Adsense bukanlah program menjadi cepat kaya. Anda butuh sebuah website / blog dengan trafik tinggi untuk mendapatkan hasil memadai dari Adsense.

Saya memiliki alasan tersendiri kenapa saya menyukai Adsense, dapat Anda baca di artikel: 8 Alasan kenapa saya menyukai Adsense.
Mari kita bahas lebih lanjut. Google, mendapatkan pemasukan terbesar dengan memberi kesempatan kepada pemilik situs lain untuk menempatkan iklan pada halaman hasil pencarian miliknya. Nah, semua ini di-manage oleh program mereka yang disebut Google Adwords, sebuah program pemasaran internet berbasis PPC (pay per click).

Anda pasti pernah melihat iklan-iklan tersebut, yang muncul di bagian atas hasil pencarian organik Google, juga berderet di sebelah kanan halaman hasil pencarian. Inilah yang disebut ‘Sponsored Result’ dan pada bagian atasnya terdapat tulisan ‘iklan’ kecil, dimana pengiklan akan membayar sejumlah uang tertentu apabila ada yang melakukan klik iklan tersebut.
Google menggunakan sistem lelang untuk menampilkan iklan Adwords. Pengiklan saling bersaing satu sama lain agar iklan mereka yang muncul. Siapapun yang menawarkan harga tertinggi dan iklan yang paling ‘berkualitas’ akan muncul di hasil pencarian.
Nah dari situ lah, kemudian Anda dapat ikut mencicipi pembagian dari hasil yang didapatkan Google melalui program Adwords tersebut dengan cara menampilkan iklan teks atau gambar di situs / blog milik Anda. Bila seseorang mengklik iklan, Anda mendapatkan pembagian hasil sebesar 68% dan sisanya diambil Google sendiri.

Program ini disebut: Google Adsense!

Ini sebuah program yang bagus sekali bagi Anda yang ingin mendapatkan pemasukan tambahan dari blog yang Anda miliki.
Pastikan Anda membaca secara tuntas artikel ini. Sekali lagi saya katakan, Adsense bukanlah program ‘cepat-kaya’, tapi sebuah program yang memerlukan kerja keras agar berhasil dengan baik. Jangan berpikir hanya dengan berhasil bergabung, dijamin otomatis Anda akan mendapat banyak uang dari program ini.

Bagaimana cara dapat uang dari Google Adsense? Bagaimana cara kerjanya?

Inilah cara kerja Adsense: pertama sekali tentu saja Anda harus memiliki website ataupun blog, karena disitu nanti Anda akan menayangkan iklan Adsense. Setelah iklan tayang di blog, maka setiap kali ada pengunjung yang melakukan klik terhadap iklan-iklan tersebut, Anda langsung mendapatkan uang.
Ada juga iklan Adsense yang berbasis CPM, dimana Anda bisa mendapatkan uang tanpa klik pada iklan. Lebih lanjut baca: Dapat uang Adsense tanpa klik.
Kemudian, setelah terkumpul pendapatan sebesar $100, baru Anda menerima pembayaran sebenarnya. Pembayaran bisa dilakukan dengan dua cara, bisa melalui cek yang dikirimkan ke alamat Anda, atau melalui Western Union. Tergantung metoda mana yang Anda pilih.
Secara ringkas bisa digambarkan sebagai berikut:
1. Membuat blog
2. Mendaftar menjadi penayang Adsense
3. Memasang kode iklan
4. Melakukan optimasi
5. Mendapatkan klik iklan dari pengunjung
6. Dapat uang!
Meskipun terlihat sederhana tahapan-tahapan di atas, tapi nyatanya untuk bisa mendapatkan hasil yang cukup besar dari Adsense, bukanlah perkara mudah, bukan bisnis semalam jadi. Karena itu saya menyarankan: perlakukan Adsense sebagai bisnis jangka panjang. Kembali saya sampaikan, Adsense bukanlah skema mendapatkan uang dengan cepat. Banyak hal yang perlu dilakukan, yang semuanya memerlukan ketekunan dan kerja keras.

Berapa besar yang bisa saya dapatkan?
Komisi yang Anda peroleh untuk setiap klik tergantung dari berapa besar pengiklan membayar kepada Google atas iklan tertentu. Anda mendapatkan bagi hasil dari nilai itu. Saya mendengar dari banyak publisher besaran nilai klik berkisar antara 1 sen sampai $15 per klik.
Mendapatkan klik bernilai lebih dari $1 mungkin sangat jarang terjadi, walaupun memang ada iklan bernilai tinggi dari waktu ke waktu. Namun demikian, Anda akan menemukan kebanyakan klik yang Anda dapatkan nilainya kecil di bawah $1.
Satu hal, saya tidak bisa memperkirakan berapa yang akan dapatkan dari trafik yang Anda miliki. Banyak sekali orang yang menanyakan dan ingin mengetahui berapa nilai per klik di blog mereka.
Tidak ada seorang pun yang tahu pasti, kecuali Google sendiri, jadi jangan percaya jika ada orang yang mengatakan kalau Anda akan mendapatkan nilai sekian-sekian dolar per klik dengan cara yang mereka tawarkan.
Adalah hal yang tidak mungkin bagi saya, bagi semua publisher Adsense untuk mengetahui secara pasti nilai klik ini, karena setiap iklan memiliki nilai berbeda, dan kita tidak pernah tahu berapa pastinya para pengiklan Adwords membayar kepada Google.
Namun memang, nyatanya ada beberapa niche seperti: seks, cara mendapatkan uang, mungkin memberikan nilai klik yang lebih tinggi dari topik lainnya, karena memang topik tersebut memiliki persaingan yang tinggi. Intinya, semakin kompetitif sebuah keyword, maka nilainya klik akan semakin tinggi, karena masing-masing saling berkompetisi agar iklan mereka yang memenangkan lelang dan muncul di halaman blog Anda.
Meskipun, Google tidak pernah memberitahu berapa yang Anda dapatkan untuk setiap klik pada masing-masing iklan, Anda bisa melihat di laporan Adsense, berapa total pendapatan yang Anda hasilkan dalam sehari, seminggu, sebulan dan seterusnya.
Sebagai contoh, jika Anda mendapatkan $13,50 hari ini, dari sebanyak 10 klik, maka Anda bisa menghitung komisi per klik Anda sebesar $1.35. Tapi ingat, tetap ini adalah angka-angka rata-rata. Anda tidak pernah tahu berapa nilai klik dari masing-masing iklan tertentu.
Penghasilan Adsense saya
Saat ini saya telah mendapatkan penghasilan rutin setiap bulan dari Adsense. Nilai pasti dan rincian seperti jumlah klik, nilai CTR dan sebagainya tidak bisa sampaikan disini, karena saya tidak yakin sampai saat ini, apakah hal itu tidak bertentangan dengan kebijakan Adsense.
Saya banyak mendengar cerita sukses para publisher Adsense, dimana mereka mampu mendapatkan penghasilan sampai 5 digit angka (dalam USD). Sangat menggiurkan bukan? Namun, saya tekankan disini, mendapatkan 5 digit angka dari Adsense, sepertinya tidak untuk setiap orang!
Idealnya, Anda harus membuat blog dengan topik yang benar-benar Anda kuasai sepenuhnya. Ini akan mempermudah Anda membuat banyak konten. Dengan banyak konten, trafik akan diharapkan semakin besar, akhirnya penghasilan Adsense akan ikut menjadi besar.

Penghasilan Adsense adalah semata masalah angka.Semakin besar trafik yang Anda miliki semakin besar penghasilan Anda!

Satu lagi yang perlu saya sampaikan, penghasilan Adsense tidak lah tetap setiap bulannya. Naik turun. Dan itu adalah hal biasa. Tergantung banyak hal, seperti trafik, nilai klik per iklan dan sebagainya.
Sekian kalinya saya ingatkan, Adsense bukanlah model bisnis semalam jadi, langsung memberi Anda penghasilan melimpah. Walaupun terlihat mudah, namun Anda tidak pernah tahu, seberapa besar kerja keras yang telah saya lakukan untuk memaksimalkan pendapatan dari Adsense.

Membuat blog untuk Adsense Anda

Sebelum Anda membuat blog, pastikan Anda telah memilih topik yang Anda sukai, dan lebih penting lagi topik yang Anda ‘tahu banyak’ tentangnya. Itu akan membuat lebih mudah menyajikan banyak konten ke depannya.
Semakin banyak konten yang Anda miliki, semakin besar peluang Anda diterima oleh Google. Selain itu, pastinya, semakin banyak konten dan trafik, maka semakin besar potensi penghasilan Anda.
Jika berminat mendapatkan banyak uang dari program Adsense, persiapkan diri Anda untuk menulis banyak konten dan belajar bagaimana mempromosikan konten tersebut. Jangan pernah berharap melalui blog dengan 10 artikel dapat menghasilkan $100 per bulan! Itu tidak realistis!

Bagaimana caranya bergabung ke Adsense?

Jika Anda telah memiliki 20 – 30 artikel, silakan kunjungi halaman pendaftaran Adsense untuk mendaftarkan blog Anda.
Sebelum mendaftar, ada baiknya cek sekali lagi, silakan baca: Apakah blog Anda sudah memenuhi syarat Adsense?
Sekali diterima sebagai publisher, Anda tinggal copy paste kode html yang disediakan ke halaman blog Anda dimana ingin iklan ditampilkan. Anda dapat memilih antara iklan teks saja, atau gambar saja atau kedua-duanya. Terserah pilihan Anda!
Anda dapat memilih banyak ukuran iklan, merubah warna, dan sebagainya untuk disesuaikan dengan theme blog Anda.Silakan baca: Cara Mendaftar ke Google Adsense.
Tips Sukses dapat uang dari Google Adsense
Inilah tips utama untuk menjalankan sekaligus meningkatkan penghasilan Adsense:

1. Bangun trafik

Anda tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan jika tidak memiliki trafik yang cukup besar. Jangan berpikir ini adalah program yang mudah dijalankan atau cara cepat menjadi kaya. Program Adsense membutuhkan kerja keras, dan semua berawal dari bagaimana mendatangkan pengunjung sebanyak-banyaknya.

2. Eksperimen

Jangan takut melakukan eksperimen. Anda harus melakukannya, cobalah beberapa unit iklan berbeda, ‘bermain-mainlah’ dengan warna latar belakang dan teks, coba juga format antara teks dan gambar, dan sebagainya. Terus bereksperimen, sampai Anda menemukan yang paling sesuai untuk blog Anda.
Saya sendiri lebih menyukai desain yang membaur dan menyatu dengan warna dan theme blog. Beberapa orang lebih suka membuat iklan menonjol dengan memilih warna yang kontras. Tapi, saya menemukan itu tidak bekerja baik untuk saya, mungkin karena iklan tersebut terlihat benar-benar ‘seperti iklan’.

3. Buatlah saluran khusus

Saluran khusus (channel) dapat Anda gunakan untuk mengetahui unit iklan mana yang bekerja paling baik. Jadi, setiap kali Anda membuat unit iklan baru, jangan lupa buatlah pula sebuah saluran khusus untuk unit iklan tersebut (beri nama yang mudah seperti: ‘diatas posting’), sehingga Anda dapat melacak kinerja iklan tersebut dengan mudah.
Selain itu, ada manfaat lain dari membuat saluran khusus ini, yaitu yang dinamakan penargetan penempatan, ini bagus untuk meningkatkan hasil dari Adsense.

Pendapatan Adsense sangat kecil?

Saya sering ditanya: mengapa pendapatan saya dari Adsense sangat kecil? Ini salah satu pertanyaan yang paling saya benci, bukan apa-apa, karena memang saya tidak bisa menjawabnya.Ada banyak alasan mengapa penghasilan Adsense sangat rendah. Dan inilah beberapa yang paling pokok:

1. Tidak cukup trafik

Jika blog Anda memiliki pengunjung kurang dari 500 per hari, akan sulit mendapatkan hasil ‘lumayan’ dari Adsense. Anda harus ingat bahwa hanya sebagian kecil saja dari pengunjung blog yang mengklik iklan (1 – 2% saja). Jadi, jika pengunjung Anda 500, maka Anda hanya mendapatkan 5 klik!
Ingat pula, bahwa kebanyakan klik iklan hanya seharga kurang dari $1. Jadi, inilah faktor utama mengapa penghasilan Anda sangat kecil dari Adsense. Bangun trafik, dengan menyajikan konten berkualitas dengan jumlah yang banyak, adalah prioritas utama yang harus Anda kejar untuk mendapatkan hasil maksimal dari Adsense.

2. Tidak cukup banyak iklan relevan yang tampil

Beberapa niche / topik memiliki lebih banyak iklan untuk ditampilkan. Ini sangat berpengaruh terhadap nilai CTR. Jika iklan yang tampil tidak relevan dengan topik blog, maka pengunjung kecil kemungkinan melakukan klik terhadap iklan.
Untuk itu sekali lagi, Anda harus memiliki konten yang cukup banyak, agar Google dapat menampilkan yang relevan lebih baik.

3. Niche bernilai rendah

Harus diakui. Kenyataannya beberapa niche membayar lebih tinggi dari lainnya. Jika topik blog Anda adalah: finance, iklan yang tampil mungkin akan bernilai lebih tinggi dibadingkan iklan bertopik hiburan misalnya.
Jadi, niche atau topik blog memegang peranan penting seberapa besar penghasilan Anda dari Adsense. Tapi, memaksakan diri untuk menulis dengan niche bernilai tinggi, padahal tidak benar-benar menguasai topik tersebut, juga bukan ide yang baik, karena Anda akan mengalami kesulitan dalam mengelolanya kelak.
Maka dari itu, sulit untuk memprediksi berapa besar hasil kita dari Adsense, terlalu banyak faktor yang berperan di dalamnya.

Tidak disetujui oleh Adsense?

Cukup sering saya mendapatkan pertanyaan: Mengapa blog saya ditolak oleh Adsense? Ini pertanyaan yang sulit untuk dijawab, tentu saja, karena saya bukan karyawan Google. Jadi, untuk menjawabnya, saya hanya mampu mengira-ngira.
Pertama, ini yang paling sering. Adalah karena tidak cukup konten yang Anda miliki. Saya sering menyarankan sebelum melamar Adsense, siapkan dulu minimal 20 – 30 artikel yang ‘bagus’. Artikel tersebut harus mengerucut pada satu topik, tidak melebar kemana-mana. Fokus ke SATU topik!
Google tidak menyukai blog / situs yang menyajikan terlalu banyak topik berbeda, karena akan sulit menargetkan iklan mereka. Semakin sempit dan fokus pada satu topik, semakin baik!
Di samping masalah jumlah artikel, saya juga menekankan untuk memiliki konten yang cukup panjang, minimal 700 kata atau lebih. Google tidak menyukai blog yang miskin konten, karena dianggap blog tersebut dengan tujuan menjalankan Adsense semata. Siapkan konten yang cukup, baik secara kuantitas maupun kualitas, dengan demikian, semakin besar kemungkinan Anda diterima mengikuti program Adsense.
Periksa juga, tulisan Anda. Tatabahasa, salah ketik, tata letak, dan sebagainya.
Ingat, Anda sedang berusaha ber-partner dengan Google (raksasa dan pemimpin industri internet terbesar di dunia), dan yakinlah mereka tidak menyukai situs/blog yang acak-acakan, tidak terlihat profesional, tidak memiliki navigasi yang baik.

Akun Adsense dinonaktifkan?

Sepanjang waktu, banyak sekali publisher Adsense dikeluarkan dari program karena masalah ‘aktivitas pelanggaran klik atau potensi terjadinya pelanggaran klik’.
Hal ini membuat frustasi banyak orang, karena mereka mengklaim tidak pernah melakukan pelanggaran apapun.
Apa batasan dari ‘potensi melakukan pelanggaran’? Sayangnya, tidak ada seorang pun yang tahu, kecuali mereka sendiri.
Mari kita bahas lebih lanjut. Ingat, Google menghasilkan uang dari program periklanan. Iklan yang tampil di blog Anda, dibayar oleh seseorang untuk setiap kliknya.

Google memonitor setiap klik dengan sangat teliti, terutama jika untuk akun baru
Sehingga, jika mereka menemukan SESUATU di luar kebiasaan, atau mereka menengarai blog Anda mendapatkan trafik dari sumber yang berpotensi memberikan bot klik otomatis / pelanggaran klik, mereka akan menon-aktifkan akun Anda, untuk melindungi uang pemasang iklan.
Mereka akan menonaktifkan sebuah akun, bukan saja jika mereka menemukan BUKTI terjadinya pelanggaran klik (fraud click), namun juga melakukan hal yang sama ketika mereka menemukan POTENSI atau kecenderungan terjadinya pelanggaran klik.
Kemudian, mereka mengembalikan uang (refund) kepada pengiklan, itulah mengapa Anda tidak menerima pembayaran bila akun Anda dibanned.

Sayangnya, tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan batasan tentang apa yang dimaksud dengan potensi terjadinya pelanggaran klik
Satu lagi yang membuat keadaan lebih buruk, komunikasi mereka ketika menonaktifkan akun adalah sepenuhnya otomatis dan biasanya tanpa peringatan sama sekali sebelumnya. Inilah yang membuat banyak orang frustasi, karena mereka merasa tidak melakukan pelanggaran..
Tidak ada cara untuk mengetahui secara pasti apa penyebabnya akun tersebut dibanned. Pengajuan banding pun seringkali tidak berguna.
Tidak ada seorang pun yang aman dari resiko banned, tidak juga saya, tidak juga Anda. Dan itu adalah salah satu hal yang mesti disadari dan siap dihadapi sejak pertama kali kita mengajukan kerjasama dengan Adsense.
Google akan melakukan apapun untuk melindungi kepentingan (uang) klien mereka, yaitu para pemasang iklan (advertiser), bahka jika harus mengeluarkan kita dari keikutsertaan program Adsense. Google selalu berada di pihak advertiser, bukan kita! Karena dari mereka lah uang berasal.
Terdengar menakutkan? Itulah kenyataannya. Tapi meskipun demikian, sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan, dikhawatirkan selama kita menjalankan Adsense sebagaimana mestinya, tanpa melakukan kecurangan dan pelanggaran. Patuhi semua ketentuan dan kebijakan, maka Anda akan awet sebagai mitra Google.

Salam blogger.






Aturan dan Kebijakan Adsense: Hal yang Harus Dipahami

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Publisher Adsense
Saya telah mendengar ada begitu banyak blogger yang telah susah payah berusaha mendaftar menjadi publisher Adsense, tapi setelah disetujui dan telah memasang iklan di blog mereka, pada akhirnya akun mereka dinonaktifkan atau dibanned karena (sengaja atau pun tidak sengaja) telah melanggar TOS atau Kebijakan Google Adsense.
Memang dibanned-nya akun Adsense adalah salah satu momok yang paling ditakuti oleh para publisher Adsense. Meskipun demikian, saya memiliki keyakinan, selama kita tidak melanggar kebijakan dari Google, maka akun kita akan aman-aman saja, dan harapan untuk berhasil mendulang dolar dari program ini pun semakin terbuka lebar.
Untuk mempelajari kebijakan Google langsung dari sumbernya, silakan anda membaca Kebijakan Google Adsense.Tapi, sebagai pengingat dan upaya kehati-hatian, di sini saya mencoba menjelaskan beberapa kesalahan dan pelanggaran yang kerap menjadi penyebab akun Adsense menjadi dibanned.Inilah beberapa hal tersebut, yang sebisa mungkin harus dihindari dan tidak melakukannya:

Jangan pernah merubah kode Adsense
Selain ini jelas melanggar, menurut saya hal ini juga tidak perlu. Adsense telah menyediakan banyak variabel yang bisa kita sesuaikan dengan tampilan dan kebutuhan untuk blog kita, seperti mengatur warna link, warna backgrund, border dan lain sebagainya.
Untuk kotak pencarian memang pilihannya agak terbatas, tapi tetap kita tidak boleh mengubah kode yang ada. Mengenai merubah kode ini, ada banyak yang bingung dengan mem-parse kode untuk menempatkan iklan di dalam postingan, apakah dengan parse kode itu juga termasuk mengubah kode? Saya jawab: tidak! Karena sebenarnya mem-parse itu tidak mengubah kode, hanya merubah bahasa dari JavaScript ke ke HTML.

Jangan mengklik iklan sendiri atau menyuruh teman untuk melakukan klik
Ini hal yang sangat krusial dan paling banyak menjadi penyebab akun Adsense dibanned. Hal ini termasuk menggunakan tools untuk melakukan klik otomatis dan lain sebagainya. Mungkin kita berpikir, darimana Google tahu jika suatu klik itu valid atau tidak.
Percayalah, Google memiliki seperangkat sumber daya yang mumpuni yang dengan mudah mendeteksi jika terjadi kecurangan dalam ini. Jadi, jangan lakukan, atau akun anda akan hangus dengan cepat.

Jangan memberi label pada iklan semaunya
Saya masih melihat beberapa blogger yang memberi label pada kotak iklan Adsense (biasanya jika dipasang di sidebar) dengan label bermacam-macam, seperti “Informasi Penting”, atau “Info Menarik” dan lain sebagainya. Hal ini tidak boleh sama sekali. Jika memang ingin menambahkan label, Google hanya membolehkan label “Sponsored Link” dan “Advertisements”. Label lain sama sekali tidak diperkenankan

Jangan menempatkan unit iklan lebih dari yang ditentukan
Ada batas maksimal berapa unit iklan yang diperbolehkan oleh Google. Rinciannya adalah sebagai berikut:
3 unit iklan biasa (iklan banner dan teks)
3 unit iklan tautan (link text)
2 unit penelusuran

Jangan mengatur agar klik pada iklan terbuka di halaman baru secara default
Jika anda telah terlanjur membuat kode agar semua link terbuka pada halaman baru atau frame, maka segeralah rubah. Adsense menginginkan agar iklan harus terbuka di halaman yang sama. Jadi, kalau kita melanggar, banned pasti di depan mata.

Jangan pernah mengirimkan iklan Adsense via email
Email berformat html dapat menampilkan dengan baik iklan Adsense, tapi jika Google menemukan ada klik yang berasal dari email, maka dalam waktu singkat akun akan dinonaktifkan.

Jangan menyandingkan Adsense dengan program Contextual Ads lainnya
Rupanya Adsense tidak mau dimadu. Dan hal ini juga berlaku untuk layanan pencarian. Jangan memasang layanan pencarian selain pencarian Google di situs yang sama. Sampai saat ini, yang saya tahu hanya Chitika yang diijinkan oleh Google untuk bersanding bersama-sama Adsense, sedangkan yang lainnya, sebaiknya jangan coba-coba.

Tidak perlu membuat banyak akun Adsense
Satu akun Adsense cukup untuk banyak situs. Anda tidak perlu membuat lebih dari satu. Pada dasarnya satu orang tidak diperkenankan memiliki lebih dari satu akun Adsense. Jika pun kita memakai nama dan ID orang lain, jika sampai ketahuan bahwa sebenarnya itu dikelola oleh satu orang, itu akan sangat berbahaya bagi keutuhan semua akun Adsense yang dimiliki.
Jika anda memiliki alasan bahwa jika memiliki lebih dari satu akun, ketika satu akun dibanned anda masih memiliki yang lain, menurut saya itu juga tidaklah 100% tepat. Percayalah, sebanyak apapun anda memiliki akun Adsense, jika ada pelanggaran, maka semua akun itu juga akan dibanned.

Jangan pernah menyetel Adsense sebagai iklan alternatif dari program lainnya
Semisal di Chitika, kita bisa mengatur agar apabila tidak ada iklan yang relevan dengan keyword konten kita, maka kita bisa mengisinya dengan iklan dari program lain, seperti Adsense misalnya. Tapi, Adsense rupanya tidak mau diperlakukan sebagai alternatif kedua dalam hal ini. Jadi jangan coba-coba lakukan hal tersebut jika ingin awet menjadi publisher Adsense.

Jangan memasang iklan Adsense berdampingan dengan gambar, tulisan yang bisa mengakibatkan kesalahpahaman pembaca
Seperti misalnya, kita memasang iklan berbentuk gambar/multimedia berhimpitan (berdekatan) dengan image yang sengaja kita pasang, ini akan membuat pembaca salah paham dan mungkin mengira bahwa iklan yang muncul adalah bagian dari konten, dan hal itu tidak diperbolehkan. Jadi, aturlah posisi iklan agar jangan sampai terjadi kesalahpahaman tersebut.

Jangan meletakkan iklan Adsense selain di halaman konten
Halaman yang saya maksud di sini adalah misalnya halaman “Selamat Datang”, “Terima Kasih”, “Privasi Policy” atau halaman “error” dan lain semacamnya. Adsense tidak mengijinkan kita menaruh kode Adsense pada halaman-halaman tersebut.
Itulah beberapa hal yang perlu kita ingat-ingat untuk tidak melakukannya, untuk menjaga keutuhan akun Adsense yang kita miliki. Untuk mengoptimalkan pendapatan dari Google Adsense, anda bisa membaca tips sukses Adsense, atau jika ingin mencari alternatif lain mencari uang melalui blog, silakan pelajari cara mendapatkan uang dari blog.Salam sukses buat kita semua.
Jika anda juga ingin berbagi pengalaman tentang Adsense, silakan berdiskusi dengan memberikan komentar yang relevan.

Salam blogger












Jumlah Maksimal Iklan dalam Satu Halaman

Berapa Jumlah Unit Iklan Adsense Maksimal dalam Satu Halaman?

Posting kali ini singkat saja, yaitu tentang berapa jumlah unit iklan Adsense yang diperbolehkan untuk satu halaman.
Alasan saya menulis hal ‘sepele’ ini adalah karena sampai saat ini, saya masih saja sering mendapat pertanyaan tentangnya, baik melalui komentar ataupun bertanya langsung melalui email atau facebook.Bahkan ada beberapa pembaca yang ‘protes’ mengapa saya memasang lebih dari 3 unit iklan di blog PortalUang ini atau pun di blog milik saya lainnya.
Dan inilah penjelasannya. Sebagai publisher Google Adsense, Anda boleh memasang pada satu halaman maksimal:

3 unit ikan Adsense for content (teks, image, rich media)
3 unit iklan tautan (text link – horizontal / vertikal)
2 unit kotak penelusuran Adsense (Google custom search)

Nah, berarti jelas bahwa saya tidak melanggar TOS Adsense bukan?
Tapi, rupanya beberapa pembaca PortalUang ada pula yang lebih jeli lagi. Setelah mereka bertanya dan sudah saya jawab, mereka tetap ‘protes’ karena di beberapa halaman, seperti pada artikel ‘Memilih Niche Terbaik’, mereka menemukan 1 lagi unit iklan di tengah-tengah artikel (unit 160×600, di sebelah kanan, sedikit di atas bagian sub judul ‘kesimpulan akhir’).

Katanya maksimal 3 unit Adsense for content, kok ada 4? 1 di bawah judul posting, 1 di sidebar, 1 di bawah artikel, dan ada 1 lagi di tengah. Jadi semuanya 4. Gimana ini?

Oke, saya jelaskan. Itu bukan iklan Google Adsense, itu adalah unit iklan dari Geniee. Tapi, karena Geniee juga terhubung dengan jaringan periklanan yang diotorisasi oleh Adsense, maka seringkali iklan yang muncul adalah iklan dari jaringan Google juga.

Ini juga sekaligus membuktikan bahwa Adsense bisa disandingkan dengan iklan PPC lainnya, yang menurut beberapa orang itu tidak boleh.

Sebagai tambahan, selain pada halaman web, Anda tidak diperkenankan memasang iklan Adsense, seperti pada email atau newsletter. Kode Adsense juga tidak boleh dipasang pada software aplikasi, tools browser, ekstensi dan lainnya.


Salam blogger.

Mengenal Istilah-istilah dalam Adsense

Istilah Periklanan Online yang Penting Diketahui Pemula

Bagi Anda yang membuat blog untuk mencari uang, tentu saja akan selalu berurusan dengan dunia internet advertising (periklanan internet). Sehingga sangat penting untuk memahami dunia periklanan internet, termasuk memahami istilah-istilah yang digunakan di dalamnya.

Berapa banyak istilah periklanan yang telah Anda ketahui?

Berikut saya tuliskan beberapa yang paling populer dan paling banyak bersentuhan dengan kita. Bagi Anda yang sudah memahaminya, anggap saja sebagai penyegaran.

1. CPA (Cost per Action)
Istilah yang digunakan dalam model pemasaran afiliasi (affiliate marketing), dimana merchant akan membayar kepada afiliasi jika referal melakukan sesuatu di situs merchant. Tidak harus berupa penjualan, tapi sebatas melakukan aksi, seperti misalnya berlangganan newsletter, mengisi survey dan sebagainya.

2. CPS (Cost per Sale)
Berbeda sedikit dibanding nomor 1 di atas. Dalam CPS, merchant akan memberi komisi kepada afiliasi ketika referal yang berasal darinya melakukan pembelian produk.

3. CPL (Cost per Lead)
Merchant akan membayar jika mendapatkan calon prospek baru dari afiliasi.

4. CR (Convertion Rate)
Istilah yang menunjukan persentasi dari jumlah pengunjung suatu situs yang melakukan action tertentu yang diharapkan, entah membeli produk, berlangganan via email dan lain sebagainya. Biasanya data ini digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan sebuah campaign (kampanye iklan).

5. CPC (Cost per Click)
Jika diterjemahkan menjadi biaya per klik. Istilah ini merujuk kepada sistem periklanan dimana pemilik situs (biasa disebut sebagai penayang / publisher) akan menerima pembayaran dihitung berdasarkan jumlah klik yang dilakukan oleh pengunjung situs.
Di lain pihak bagi pemasang iklan, akan membayar kepada penayang untuk setiap klik yang terjadi pada iklan mereka, maka dari itu model ini sering juga disebut PPC (Pay per Click) atau baiya per klik.
Jadi CPC dan PPC keduanya identik, yang membedakan adalah dari dua sisi berbeda, CPC dari sisi publisher dan PPC dari sisi advertiser. Google Adsense menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia dengan singkatan BPK (Bayar per Klik).

6. CPM (Cost per Mille)
Mille dalam Bahasa Latin, artinya adalah seribu. Jadi, secara umum CPM diartikan biaya per seribu. Ini merujuk kepada sistem periklanan dimana penayang (publisher) akan menerima pembayaran berdasarkan perhitungan per seribu kali laman tayang (impresi). Google Adsense menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia dengan singkatan BPS (Biaya per Seribu).

7. PPV (Pay per View)
Biaya per tampilan. Ini merujuk kepada model periklanan dimana pemasang iklan memasang iklan mereka pada jendela pop-up, pop-under, atau pun iklan sela (seperti misalnya situs akan menampilkan halaman sela penuh satu halaman, ketika anda berada pada satu halaman kemudian ingin keluar dari halaman tersebut, atau ketika misalnya Anda klik play suatu video, maka tidak langsung diputar tapi Anda terlebih dahulu disuguhi satu halaman penuh iklan). Model ini juga seringkali disebut CPV (Cost per View) jika dilihat dari sisi publisher.

8. CTR (Click Through Ratio)
Adalah persentase jumlah pengunjung yang kemudian melakukan klik terhadap sebuah link atau pun iklan. Anda dapat menghitung nilai CTR dengan cara membagi jumlah klik terhadap iklan dengan jumlah tayangan halaman tersebut.

9. UV (Unique Visitor)
Alias Pengunjung Unik. Maksudnya adalah total orang yang berkunjung pada suatu situs pada rentang waktu tertentu, misalnya harian, mingguan, bulanan dan seterusnya. Kata ‘unik’ dipakai karena memang satu orang pengunjung bisa membuka halaman situs lebih dari satu kali.

10. PV (Page View)
Alias tampilan halaman. Adalah jumlah keseluruhan sebuah halaman situs ditampilkan dalam rentang waktu tertentu. Nilai PV akan selalu lebih besar dibandingkan nilai UV, karena tadi, setiap orang bisa saja membuka lebih dari satu halaman ketika mengunjungi suatu situs.
Untuk mengetahui lebih tentang CPC dan CPM, silakan baca perhitungan di balik CPC dan CPM.
Nah, itulah 10 istilah dan singkatan yang paling umum digunakan dalam dunia periklanan internet. Semoga bermanfaat. Jika Anda ingin menambahi daftar di atas, silakan berbagi melalui kolom komentar.

Salam blogger.









Menerima Pembayaran dari Adsense

Pastikan Anda Menerima Pembayaran Adsense

Menerima pembayaran Adsense, hmmm… itu adalah hal paling utama dan paling ditunggu-tunggu bukan?
Kita sudah berusaha keras bagaimana cara meningkatkan pendapatan Adsense kita, namun kita tidak jua menerima kiriman uang dari Adsense. Apa yang salah?

Nah, untuk memastikan Anda menerima pembayaran dari Adsense tepat waktu, silakan periksa kembali 3 hal berikut ini:

1. Pastikan akun Adsense Anda tidak dalam keadaan ditangguhkan (hold).
Berapa pun nilai uang yang telah berhasil Anda kumpulkan, Anda tidak akan menerima pembayaran selama akun Anda masih dalam status ‘ditangguhkan’. Untuk menghilangkannya, periksa 3 hal berikut ini:

Pastikan sekali lagi alamat Anda telah ditulis dengan benar untuk menerima pin verifikasi alamat. Setelah menerimanya, Anda harus mengisikan pin tersebut melalui halaman ‘verifikasi alamat” di akun Adsense Anda. Untuk lebih jelasnya silakan baca artikel saya sebelumnya, tentang pin Adsense.
Pastikan juga Anda tidak secara manual mengatur status pembayaran menjadi ‘ditangguhkan’.
Pastikan Anda telah mengirim informasi pajak (untuk kita di Indonesia, kita hanya perlu menyatakan bahwa kita tidak punya asset di Amerika Serikat).

Semua poin di atas bisa Anda atur melalui tab Setelan akun, di bagian Setelan pembayaran.

2. Periksa total perolehan Anda yang belum dibayarkan
Jika belum mencapai ambang batas pembayaran ($100), maka di bulan tersebut Anda tidak akan menerima pembayaran. Pembayaran akan diakumulasikan ke bulan depan jika telah mencapai ambang batas minimal pembayaran. Jadi untuk hal ini, yang harus kita lakukan cuma: SABAR! Hehehe…

3. Pastikan Anda telah benar menentukan metode pembayaran Adsense
Sebelum Anda menentukan metode apa yang digunakan untuk menerima pembayaran, maka Adsense tidak akan mengirimkan pembayarannya.Untuk melakukannya, login ke akun Adsense Anda, lalu klik tombol roda gigi di kanan atas, lalu pilih Pembayaran.
Setelah halaman pembayaran terbuka, klik Setelan pembayaran di tab sebelah kiri paling bawah. Lalu buat metode pembayaran yang Anda inginkan.


Ada 3 pilihan yang dapat Anda pilih:
  • Western Union. Setelah proses hari ini, besok sudah bisa diambil.
  • Cek biasa. Butuh waktu 2 – 3 minggu.
  • Cek Ekspres (ada biaya pengiriman sebesar $24). Kurang dari seminggu sudah sampai ke rumah.



Nah, jika Anda telah memastikan ketiga hal di atas tidak ada masalah, maka sudah dapat dipastikan Anda akan menerima pembayaran Adsense secara rutin, tepat waktu setiap bulan. Anda sendiri, pernah punya pengalaman berkaitan dengan pembayaran Adsense ini?
Silakan berbagi melalui kolom komentar. Semoga bermanfaat.
Salam.